Desa Ketilengsingolelo

Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara.

Sabtu, 18 Februari 2012

Sejarah Desa Ketilengsingolelo

Desa Ketilengsingolelo merupakan gabungan dari 3 dusun yaitu, dusun Ketileng, dusun Singolelo dan dusun Bedayun, digabungkan menjadi sebuah desa yang kemudian diberi nama dengan Desa Ketilengsingolelo.

Masing-masing dusun dipimpin oleh seorang Kamituwo, dan desa ini sendiri dipimpin oleh seorang Petinggi.

Pengajian Rutin

Pengajian rutin yang dilakukan di Desa Ketilengsingolelo terdiri dari beberapa kegiatan, yaitu :


1. Pengajian Al-Hidayah
Dilaksanakan 2 kali dalam sebulan, yaitu setiap tanggal 2 dan 16. Dilakukan secara bergiliran di rumah warga yang telah ditetapkan secara berurutan

2.  Pengajian RT 1 / RW 2
Dilaksanakan 1 kali dalam seminggu pada hari yang ditentukan pada saat pengajian dilakukan pada hari sebelumnya. Seperti kegiatan pengajian pada umumnya, pengajian RT ini dilaksanakan di rumah salah satu warga yang mendapat giliran untuk melaksanakan pengajian.

3. Pengajian Muslimat
Dilaksanakan 1 kali dalam seminggu, yaitu setiap hari Jumat.

Kerja Bakti

Di Desa Ketilensingolelo, seminggu sekali diadakan kerja bakti yang kebanyakan di ikuti bagi para pria di Desa Ketilengsingolelo, kegiatan kerja bakti pun dilakukan dengan tujuan untuk membantu memperinindah Desa Ketilengsingolelo.

Posyandu

Posyandu yang ada di Desa Ketilengsingolelo terbagi menjadi 4 posyandu, tiap posyandu mempunyai jadwalnya masing-masing, adapun keempat posyandu yang ada di Desa Ketilengsingolelo adalah :

  1. Pos Krajan setiap tanggal 15
  2. Pos Singolelo setiap tanggal 19
  3. Pos Cemerlang setiap tanggal 22
  4. Pos Gemilang setiap tanggal 24

PKK

Dilaksanakan rutin 2 kali dalam sebulan, yaitu setiap tanggal 12 dan 25. Pelaksanaan di Balai Desa, terkadang dilaksanakan di salah satu rumah warga yang mendapat giliran arisan PKK.

Kerajinan Anyaman Bambu

Sementara kebanyakan kaum pria di desa ini menjadi petani atau pembuat batu bata, kaum wanita-nya lebih senang menganyam kerajinan dari bambu.

Bapak H.Mahfudz sebagai pengumpul bambu

Kerajinan bambu merupakan salah satu usaha kecil menengah (UKM) yang masih menjadi pilihan di Desa ketilengsingolelo. Salah satu kerajinan bambu yang ada adalah usaha yang dilakukan bapak H. Mahfudz untuk mengumpulkan kerajinan bambu dan diantarkan ke pengrajin untuk dilakukan proses produksi selanjutnya. Beliau berasal dari Demak tepatnya di Desa Wonorejo dan menetap di Desa Ketilengsingolelo.



Pengrajin bambu dari Desa Ketilengsingolelo

Kerajinan bambu dapat dijadikan sebagai berbagai jenis produk anyaman seperti keramba, besek, dan juga topi. Usaha kerajinan bambu masih tetap eksis di Desa Ketilengsingolelo meskipun saat ini telah banyak kerajinan lain yang lebih modern karena merupakan usaha yang masih sangat menguntungkan, dan dapat mempertahankan kerajinan tradisional.


LPK (Lembaga Pendidikan Ketrampilan) Mandiri


LPK Mandiri

KUBE dan LPK “ MANDIRI “ di desa Ketileng Singolelo Welahan. KUBE yang berdiri sejak bulan Mei 2010 lalu yang di ketuai oleh Edi Mustofa ini mempunyai visi,pendidikan bukan hanya menyediakan ilmu tapi membentuk kepribadian sedangkan dari misi LPK ini adalah mencerdaskan generasi muda agar memiliki masa depan kea rah yang lebih baik.
Dengan adanya lembaga pendidikan computer gratis ini dapat membantu anak-anak,kaum muda desa ketileng dan sekitarnya dapat lebih mengenal lebih dekat tehnologi informasi .




KUBE (kelompok usaha bersama ) Mandiri dan lembaga pendidikan computer gratis ini di bantu dengan relawan 4 orang sebagai guru pembimbing.disebut relawan disini karena guru-guru pembimbing disini tidak mendapat bayaran,semua dilakukan atas dasar keinginan sang pelopor Edi Mustofa agar generasi muda Ketileng dapat memanfaatkan tehnologi informasi sebaik mungkin,menelorkan ahli-ahli tehnologi informasi di kemudian hari.
LPK MANDIRI dan KUBE MANDIRI di desa Ketileng Singolelo ini tidak hanya sebatas ingin tahu informasi melainkan dapat mengembangkan serta memanfaatkan tekhnologi ini secara tepat guna dan pintar melihat peluang agar dapat mengangkat nama desa kedunia luar akan sebuah prestasi yang membanggakan.

Profil TIM I KKN UNDIP 2012



PROFIL TIM 1 KKN UNIVERSITAS DIPONEGORO 2012





  1. Rian Anjasmoro (Koordinator Desa TIM 1 KKN UNDIP 2012)
Rian Anjasmoro yang akrab disapa Rian oleh teman-teman seperjuangan berasal dari Kota Purbalingga, adalah mahasiswa jurusan Kesehatan Masyarakat.



    2.   Aklif Reza M.
Aklif Reza M. yang akrab disapa Reza oleh   teman-teman seperjuangan berasal dari Kota Demak, adalah mahasiswa jurusan Perikanan dan Ilmu Kelautan.









3.   Annisa Herdini
Annisa Herdini yang akrab disapa Nisa oleh teman-teman seperjuangan berasal dari Kota Demak, adalah mahasiswa jurusan Sastra Inggris.








    4.   Eko Wicaksono Pambudi
Eko Wicaksono Pambudi yang akrab disapa Eko oleh teman-teman seperjuangan berasal dari Kota Semarang, adalah mahasiswa jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan.








5.   Finishia Damayanti
Finishia Damayanti yang akrab disapa Finish oleh teman-teman seperjuangan berasal dari Kota Lampung, adalah mahasiswa jurusan Manajemen.







6. Agam Wahyu Utama
Agam Wahyu Utama yang akrab disapa Agam oleh teman-teman seperjuangan berasal dari Kota Tegal, adalah mahasiswa jurusan Peternakan.











7.   Anissa Apsari Zainiyah
Anissa Apsari Zainiyah yang akrab disapa Nesa oleh teman-teman seperjuangan berasal dari Kota Bekasi, adalah mahasiswa jurusan Kesehatan Masyarakat.









8.     Dhimas Ernowo P.
Dhimas Ernowo P.yang akrab disapa Dhimas oleh teman-teman seperjuangan berasal dari Kota Jakarta, adalah mahasiswa jurusan Teknik Informatika.









9.   Enggar Pradipta Widya Resti
Enggar Pradipta Widya Resti yang akrab disapa Dita oleh teman-teman seperjuangan berasal dari Kota Klaten, adalah mahasiswa jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan.










   10.   Muhammad Fahmi Awaj
Muhammad Fahmi Awaj yang akrab disapa Fahmi oleh teman-teman seperjuangan berasal dari Kota Semarang, adalah mahasiswa jurusan Sistem Informatika.

Jumat, 17 Februari 2012

Kue Semprong dan Lempit

Desa Ketileng Singolelo selain terkenal dengan belimbing, jahe kristal, batu bata dan kerajinan anyaman bambu, juga terkenal dengan kue semprong dan lempit.

Ibu Sumiati yang merupakan salah satu pembuat kue semprong dan lempit mengatakan bahwa cara pembuatan masih merupakan resep turun temurun dan tidak bisa dipublikasikan. Tetapi perbedaan dengan kue bikinan desa lain adalah pembuatannya masih menggunakan minyak untuk menggoreng.



Penjualan mencapai ke kecamatan sebelah seperti Pecangaan, Mayong dan telah mencapai kota Kendal, Semarang, Dargo dan masih banyak distribusi penjualan ke kota-kota lain.



Jika ingin memesan kue semprong dan lempit asli Desa Ketileng Singolelo, bisa memesan di Toko "Tiga Bunga" Dusun Bedayun Desa Ketileng Kecamatan Welahan (085227388947)

Batu Bata

Semenjak produktifitas belimbing di desa ini sudah mulai berkurang, masyarakat Desa Ketilengsingolelo beralih profesi menjadi pembuat batu bata, hal ini dikarenakan selain mudah untuk membuatnya, bahan bakunya pun tidak sulit untuk dicari.

Proses pencetakan batu bata

Berbeda dengan kecamatan Mayong yang membuat genting dalam pemrosesan tanah liat, desa Ketilngsingolelo lebih memilih pembuatan batu bata.

Proses pembakaran batu bata

Setiap harinya beratus-ratus batu-bata di produksi dari desa ini.

Proses penyimpanan batu bata yang sudah selesai

Jahe Kristal

Salah satu, potensi Desa Ketilengsingolelo, adalah jahe kristal, jahe kristal buatan Desa Ketilengsingolelo berbeda dengan jahe kristal pada umumnya, hal ini dikarenakan dalam pembuatan jahe kristal itu sendiri masih asli tanpa adanya campuran tambahan.

 Jahe Kristal Buatan Bu Ermas

Bu Ermas adalah salah satu pembuat jahe kristal di Desa Ketilengsingolelo, dalam sehari paling banyak pernah membuat 7 Kg tergantung pemesanan, dalam menjualkan barang dagangannya Bu Ermas biasa menitipkan ke Apotik atau ke toko-toko terdekat.

Jahe kristal dibuat dari campuran sari jahe asli, gula pasir, kayu manis, daun sereh dan daun jeruk wangi, dan dimasak dengan menggunakan kompor gas.

Satu bungkus Jahe Kristal berisi 7 sachet dijual dengan harga 5rb.

Kamis, 16 Februari 2012

Perangkat Desa Ketilengsingolelo

Desa Ketilengsingolelo, mempunyai seorang petinggi, seorang sekretaris desa, satu orang sekretaris desa bagian keuangan, dan satu orang sekretaris desa bagian tata usaha. Sedangakan dibawah petinggi terdapat dua unsur desa, yaitu unsur pelaksana dan unsur wilayah.

Dalam unsur wilayah Desa Ketilengsingolelo terdapat 10 jabatan yang terdiri dari : 3 orang Kebayang, 3 orang Petengan, 2 orang Modin, dan 2 orang Ladu, sedangkan dalam Unsur Wilayah Desa Ketilengsingolelo terdapat 2 jabatan yang terdiri dari : 2 orang Kamituwo.



Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Ketilengsingolelo

Sedangkan Susunan Organisasi Badan Permusyawaratan Desa  Desa Ketilengsingolelo terdiri dari satu orang ketua, satu orang wakil ketua, satu orang bendahara, satu orang sekretaris dan 3 bidang yang masing masing mempunyai 3 orang anggota, adapun bidang-bidang yang ada di Susunan Organisasi Badan Permusyawaratan Desa Ketilengsingolelo adalah : Bidang Pemerintahan, Bidang Pembangunan dan Bidang Kemasyarakatan.
Struktur Organisasi Badan Permusyawaratan Desa Desa Ketilengsingolelo

Belimbing

Salah satu potensi Desa Ketilengsingolelo adalah belimbing, belimbing asli Desa Ketilengsingolelo mempunyai ciri khas mempunyai warna yang sedikit jingga, dalam segi ukuran belimbing asli Desa Ketilengsingolelo hampir sama dengan ukuran belimbing lain namun dalam hal rasa belimbing asli Desa Ketilengsingolelo mempunyai rasa yang lebih manis.

Belimbing Asli Desa Ketilengsingolelo

Biasanya belimbing asli Desa Ketilengsingolelo dikirim dan dijual di Demak, tidak jarang belimbing asli Desa Ketilengsingolelo di beri label belimbing Demak lalu dijual ke luar jawa dan ke seluruh nusantara.


Potensi belimbing di Desa Ketilengsingolelo sebenarnya sangat besar, namun banyak penduduk yang sudah berpindah mata pencaharian, semula dari memiliki kebun belimbing menjadi usaha batu bata, hal ini disebabkan dari beberapa hal, salah satunya yang paling mengganggu dan susah dalam dibasmi adalah hama ulat.

Wabah yang menyerang tanaman belimbing

Maka dari itu desa ini sangat membutuhkan bantuan berupa riset untuk menanggulangi wabah ulat yang memang sudah sangat merugikan, karena selain menyerang tanaman belimbing, wabah ulat juga menyerang tanaman lain.


Wabah Ulat

Wilayah dan Pemerintahan Desa Ketilengsingolelo

Desa Ketilengsingolelo terletak pada pintu masuk kecamatan Welahan setelah Desa Gedangan, dengan luas wilayah keseluruhan 1832.5 m (183.255 ha) dan berjarak 3Km dari kantor pemerintahan Kecamatan Welahan.

Gambar Peta Potensi dan UKM Desa Ketilengsingolelo

Adapun batas-batas wilayah Desa Ketilengsingolelo adalah :
  1. Sebelah Utara : Desa Paren Kec.Mayong
  2. Sebelah Selatan : Desa Welahan Kec. Welahan
  3. Sebelah Barat : Desa Kalipucang Wetan Kec. Welahan
  4. Sebelah Timur : Desa Mayong
Wilayah Desa Ketilengsingolelo termasuk daerah dataran tinggi dengan ketinggian kurang lebih 400 s/d 1200 m diatas permukaan air laut, curah hujan 2600mm / tahun, suhu rata-rata 23-26 derajat Celcius.

Jumlah penduduk di Desa Ketilengsingolelo yang tercatat pada tahun 2008 adalah sebanyak 1633 penduduk wanita dan 1679 penduduk laki-laki yang terbagi dalam 974 Kepala Keluarga.

Minggu, 05 Februari 2012

Selayang Pandang

Desa Ketilengsingolelo, merupakan salah satu dari 15 desa yang ada di Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Desa Ketilengsingolelo adalah sebuah desa yang terdiri dari 3 dusun yaitu Dusun Ketileng, Dusun Singolelo, dan Dusun Bedayun. Desa Ketilengsingolelo terletak 3 Km dari pemerintahan Kecamatan Welahan, 27Km Dari Ibukota Kabupaten Jepara, Dan 55Km Dari Ibukota Provinsi Jawa Tengah.

Adapun batas-batas wilayah Desa Ketilengsingolelo adalah :
  1. Sebelah Utara : Desa Paren Kec. Mayong
  2. Sebelah Selatan : Desa Welahan Kec. Welahan
  3. Sebelah Barat : Desa Kalipucang Wetan Kec. Welahan
  4. Sebelah Timur : Desa Mayong
Wilayah Desa Ketilengsingolelo termasuk daerah dataran tinggi dengan ketinggian kurang lebih 400 s/d 1200 m diatas permukaan air laut, curah hujan 2600mm / tahun, suhu rata-rata 23-26 derajat Celcius, dengan luas wilayah secara keseluruhan 1832.55 m (183.255 ha).

Balai Desa Ketilengsingolelo

Jumlah penduduk di Desa Ketilengsingolelo yang tercatat pada tahun 2008 adalah sebanyak 1633 penduduk wanita dan 1679 penduduk laki-laki yang terbagi dalam 974 Kepala Keluarga.

Petinggi Desa Ketilengsingolelo

Mata pencaharian penduduk Desa Ketilengsingolelo sangatlah beragam. Keadaan alam yang sangat subur dan luasnya lahan pertanian mengakibatkan sebagian besar penduduk memiliki kegiatan sehari-hari bercocok tanam dan bekerja sebagai petani maupun buruh tani. Sedangkan mata pencaharian penduduk Desa Ketilengsingolelo yang lain adalah Pegawai Negeri Sipil, Pegawai Swasta dan Pedagang.

Adapun potensi-potensi dari Desa Ketilengsingolelo diantaranya :
  • Belimbing
  • Jahe Kristal
  • Batu Bata
  • Kue Semprong
  • Anyaman Bambu